Rabu, 05 September 2012

antena bazoka

Pembuatan Antenna Bazoka 3G



Perhitungan antenna merupakan sebagian dari antenna wajanbolic e-goen. Intinya kita menggunakan sbazoka3G sebetulnya mereluruh pipa pralon 4” yang panjangnya harus lebih dari 23 cm. Untuk memudahkan saya menggunakan panjang pipa pralon 40cm, anda dapat saya menggunakan pipa pralon yang lebih dari 40cm untuk memperoleh hasil yang lebih baik. USB modem 3G di letakan pada posisi 6.8cm dari belakang pipa pralon yang nantinya ditutup menggunakan dop pralon yang di beri aluminium lakban.
Langkah pembuatan antenna bazoka 3G sangat sederhana sekali & dapat kita lihat sebagai berikut.
Langkah 1. Potong pipa pralon 4” sepanjang 40 cm. Lubangi pipa pralon pada posisi 6.8cm untuk memasukan USB modem 3G. Gunakan cutter pada lubang USB untuk memastikan bahwa modem USB 3G dapat kita masukan ke lubang USB di pipa pralon. Lapisi seluruh permukaan pipa pralon menggunakan lakban aluminium.
Langkah 2. Lubangi lakban aluminium pada posisi 6.8cm tempat USB modem 3G akan di masukan. Lapisi pinggiran lubang USB modem 3G dengan lakban aluminium agar nantinya ground USB modem 3G akan bersentuhan dengan lakban aluminium.
Langkah 3. Bor dop pralon di tengah-tengah. Pastikan mur & sekrup dapat masuk ke dalamnya. Mur & sekrup nantinya digunakan untuk memasang antenna bazoka ke tower. Lapisi dop pralon dengan lakban alumium. Pastikan di sisi pinggiran dop ada cukup lakban aluminium agar nantinya tersambung ke aluminium yang ada di badan pipa pralon.
Selesai sudah pembuatan antenna bazoka 3G yang sangat sederhana sekali pembuatannya dan kemungkinan salahnya sangat sedikit.

Antena Bazooka adalah antena yang berfungsi sebagai untuk memperkuat sinyal modem 3G/HSDPA.Antena DOUBLE Bazooka adalah salah satu extremely broad banded Half Wave Antenna yang dapat beroperasi secara efisien di setiap Ham-band dengan sedikit perubahan untuk SWR.
         Bazooka dikembangkan oleh staf dari MIT di awal 1940-an untuk digunakan sebagai antena radar oleh Pemerintah AS. disekitar tahun 1950-an diubah digunakan untuk radio amatir.DOUBLE BAZOOKA 98% lebih efisien dan umumnya terbaca pada SWR kurang dari 2:1 disetiap band amatir.
        Antena DOUBLE BAZOOKA yang dirancang untuk 80 meter, dapat pula dipakai sampai 10 meter, dengan bantuan antenna tuner.Antena DOUBLE BAZOOKA dapat dipergunakan daya dengan penuh tanpa mengurangi keandalannya.Guna mendapatkan hasil yang optimal, Antena DOUBLE BAZOOKA disarankan untuk dipasang secara "inverted V", tetapi dapat pula dipasang secara horisontal tanpa mengurangi kemampuannya

kesimpulannya : antena bazooka adalah antena yang berfungsi sebagai memperkuat sinyal modem. dan antena ini di tenarkan dari staf MIT di awal 1940-an untuk di gunakan sebagai radaroleh pemerintahan AS. dan sekarang antena ini sudah di gunakan banyak orang. 

Antena Wajanbolic e-goen


        Antena wajan atau antena wajanbolic e-goen, adalah solusi internet murah.Biaya menjadi murah karena biaya ditanggung bersamasama, oleh warga RT/RW. Wajanbolic e-goen dikembangkan oleh pak Gunadi yang lebih terkenal dengan nama Goen. pak Gun berasal dari Yogyakarta dan merupakan lulusan dari STEMBAYO. Pak gun adalah seorang karyawan Indosat yang bertanggung jawab di Stasiun Bumi Indosat di Purwakarta. Teknik membuat Internet menggunakan antenna kaleng dan antenna Wajanbolic e-goen tidak hanya membuat bangsa Indonesia terkagum-kagum karena sangat sederhana. Banyak bangsa di duniapun belajar kepada bangsa Indonesia teknik membuat Internet murah tersebut. Beberapa bangsa di dunia yang pernah mengundang untuk memberikan teknik antenna kaleng antara lain Afrika Selatan dan sekitarnya, Tunisia, Denmark, India, Bhutan, Nepal, Laos, Kamboja dan masih banyak lagi. 
        Antena wajan atau Wajanbolic e-gon menjadi andalan utama bagi orang-orang yang inggin menggunakan internet murah dengan harga sekitar 300 ribu hingga 350 riburupiah. menggunakan antena wajanbolic e-goen merupakan cara yang cepat, mudah untuk membangun jaringan, juga merupakan alternativ paling ekonomis daripada membangun jaringan menggunakan kabel. Jaringan Wirelees dapat digunakan untuk menghubungkan jaringan antar gedung yang jaraknya sampai beberapa kilometer. 
        
     Jaringan tanpa kabel ini sedikit mempunyai kelemahan, yaitu tidak bolehnya ada
penghalang, seperti gedung, pohon, bahkan burung yang terbangpun bisa bisa mengganggu
karena menghalangi sinyal. Juga perlu diperhatikan pemancar dan penangkap sinyal harus saling berhadapan. Istilah asingnya Line of Sight (pandangan lurus atau mata bertemu mata). Jika ada penghalang, maka secara otomatis sinyal akan terganggu dan transfer data menjadi kacau bahkan koneksi terputus.

Kelebihan

Penggunaan antena Wajanbolic ini memiliki beberapa keuntungan :
  • Jaringan lebih cepat daripada modem
  • Dapat di pasang dengan cepat dan mudah sehingga tidak menyita waktu terlalu banyak.
  • Murah
  • Peralatan yang dibuat untuk memantulkan sinyal yang terbuat dari konstruksi wajan/ panci. Biasaya ukuran wajan atau panci yang digunakan sekitar 40cm.
  • Ujung antena dapat berbentuk tabung atau bentuk lainnya, dan bisa Anda isi dengan  USB WLAN. Untuk tabung kabel, Anda dapat memakai pipa PVC yang menurut Anda cukup besar dan cukup panjang. Jangan lupa untuk membungkus ujungnya dengan Aluminium Foil untuk meningkatkan daya tangkap.
  • Untuk menghubungkan antena ke komputer, gunakan kombinasi kabel USB dan kabel LAN yang disediakan.
Bahan Antena Wajan Bolic

Kelemahan

  • Karena berupa 'solid dish maka pengaruh angin cukup besar sehingga memerlukan mounting ke tower yang cukup kuat
  • Level daya yang dipancarkan tidak bisa dikendalikan dengan baik.
  • Tidak sesensitif antena parabola asli dalam menangkap gelombang sinyal
  • Tidak tahan lama, harus melakukan kalibrasi ulang berkali-kali. 
ALAT DAN BAHAN BAHAN
   
  1. Wajan Diameter terserah (lebih besar dan lebih mengkilap lebih bagus).
    Bisa di beli di toko-toko terdekat di kota anda, lebih murah jika anda membeli di hipermart karena sangat sulit menemukan wajan ini di pasar dan harus melakukan tawar menawar, tetapi jika di hipermart langsung ada harganya, harganya berkisar antar Rp.30.000 – Rp. 50.000.
  2. Pipa PVC 3dim, panjang 30cm
    Bisa di beli di toko bangunan terdekat, yang kita butuhkan adalah 30Cm harga untuk tiap meternya berkisar Rp.20.000-Rp.30.000.
  3. Dop (tutup Pipa PVC 3dim) 2 buah
    Bisa di beli di toko-toko bangunan terdekat di kota anda, harganya perbuah bekisar Rp.10,000- Rp.25.000.
  4. N konektor (N female)
    Bisa di beli di http://pasar.jaylangkung.com dengan harga Rp. 50.000,-
  5. Alumunium Foil
    Bisa di beli di http://pasar.jaylangkung.com dengan harga Rp.30.000,- per-gulung bisa dijadikan lebih dari 10 kali pembuatan antena wajanbolic.
  6. Kawat Kuningan (tembaga)
    Bisa di dapat dengan memotong kabel besar (kabel listrik) yang didalemnya ada kawat kuningan berdiameter sekitar 0.5 mili meter.
  7. Baut, Mur-nya serta ring nya ukuran 12 atau lebih besar
    Bisa di beli di toko bangunan di perkirakan sesuai kebutuhan anda agar mounting ke ISP menjadi lebih bagus dan lebih kuat ditancapkan ke tiang.

Cara Membuat

  1. Kumpulkan peralatan dan perlengkapan.
  2. Melubangi Wajan
    Lubangi wajan dengan ukuran 12 atau 14 sesuai dengan baut mur yang anda beli dan  buatlah 2 lubang untuk memperkuat stand nya pada pipa, untuk melubangi wajan di butuhkan bor, atau jika anda tidak memiliki bor anda bisa minta tolong bengkel2 terdekat untuk melubangi sesuai keinginan anda.
  3. Melubangi DOP (tutup Pipa PVC)
    Sekarang dengan ukuran yang sama, buatlah lubang yang sama juga dengan ukuran 12 atau 14.
  4. Memasang dop ke wajan
    Pasang dop yang telah dilubangi ke wajan dengan membaut dop tersebut ke wajan.
  5. Menentukan jarak feeder,atau daerah bebas alumunium foil
    Potong Pipa paralon PVC 3 dim sepanjang 30 cm, kemudian tentukan jarak feedernya dengan melihat rumus antena kaleng dibawah ini :http://konten.jaylangkung.com/feeder.swf
    Setelah mendapatkan feedernya (daerah bebas alumunium foil) tandai jarak tersebut.
  6. Memasang alumuniumfoil. Setelah di-tandai, bungkus PVC paralon dengan dengan aluminium foil pada daerah selain feeder, jika aluminium foil yang ada tanpa perekat, maka untuk merekatkan nya bisa menggunakan double tape.
  7. Melubangi pipa serta Menyolder N konektor. Tambahkan kawat tembaga pada ujung N konektor dengan cara menyolder kawat tembaga pada ujung N konektor, untuk panjang kawat tembaganya bisa di liat di sini    http://www.saun alahti.fi/elepal/antenna2calc.php. Dengan melihat rumus tesebut, lubangi pipa PVC sesuai dengan kebutuhan (sebesar N konektor).
  8. Pasang N konektor ke lubang tersebut, baut kanan kiri-nya sesuai dengan kebutuhan dan bisa merekat.
  9. Memasang Alumunium foil ke DOP
    Selanjutnya dop yang masih nganggur di pasang alumunium foil didalemnya.
  10. Langkah terakhir adalah memasang rakitan pipa pvc yang telah disusun diatas ke dop yang telah di baut ke wajan .
  • Peralatan yang dibuat untuk memantulkan sinyal yang terbuat dari konstruksi wajan/ panci. Biasaya ukuran wajan atau panci yang digunakan sekitar 40cm.
  • Ujung antena dapat berbentuk tabung atau bentuk lainnya, dan bisa Anda isi dengan  USB WLAN. Untuk tabung kabel, Anda dapat memakai pipa PVC yang menurut Anda cukup besar dan cukup panjang. Jangan lupa untuk membungkus ujungnya dengan Aluminium Foil untuk meningkatkan daya tangkap.
  • Untuk menghubungkan antena ke komputer, gunakan kombinasi kabel USB dan kabel LAN yang disediakan.
  • antena ini terbentuk dari 3 komponen utama antara lain : antena ini terbentuk dari 3 komponen utama antara lain : antena ini terbentuk dari 3 komponen utama antara lain : Wajanbolic merupakan sebuah antena nirkabel yang terbuat dari wajan yang digunakan untuk memperkuat sinyal radio. Antena Wajanbolic dan antena parabola memiliki cara kerja yang sama, dimana mereka sama-sama menempatkan bagian yang sensitif antena pada titik fokus parabola (wajan) sehingga semua gelombang elektromagnet yang mengenai wajan akan terkumpul pada bagian sensitif tersebut. Perlu untuk diketahui bahwa jangkauan koneksi antena ini sekitar 1 – 2 KM, bahkan ada yang mencapai 5 KM. antena ini terbentuk dari 3 komponen utama antara lain :

    Selasa, 28 Agustus 2012

    PENYIMPANGAN SOSIAL


    Penyimpangan  sosial
                Perilaku menyimpang yang juga biasa dikenal dengan nama penyimpangan sosial adalah perilaku yang tidak sesuai dengan nilai-nilai kesusilaan atau kepatutan, baik dalam sudut pandang kemanusiaan (agama) secara individu maupun pembenarannya sebagai bagian daripada makhluk sosial.
             Definisi Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia perilaku menyimpang diartikan sebagai tingkah laku, perbuatan, atau tanggapan seseorang terhadap lingkungan yang bertentangan dengan norma-norma dan hukum yang ada di dalam masyarakat.
               Dalam kehidupan masyarakat, semua tindakan manusia dibatasi oleh aturan (norma) untuk berbuat dan berperilaku sesuai dengan sesuatu yang dianggap baik oleh masyarakat. Namun demikian di tengah kehidupan masyarakat kadang-kadang masih kita jumpai tindakan-tindakan yang tidak sesuai dengan aturan (norma) yang berlaku pada masyarakat, misalnya seorang siswa menyontek pada saat ulangan, berbohong, mencuri, dan mengganggu siswa lain. Penyimpangan terhadap norma-norma atau nilai-nilai masyarakat disebut deviasi (deviation), sedangkan pelaku atau individu yang melakukan penyimpangan disebut devian (deviant). Kebalikan dari perilaku menyimpang adalah perilaku yang tidak menyimpang yang sering disebut dengan konformitas. Konformitas adalah bentuk interaksi sosial yang di dalamnya seseorang berperilaku sesuai dengan harapan kelompok.
    Penyebab terjadinya :
    Menurut Wilnes dalam bukunya Punishment and Reformation sebab-sebab penyimpangan/kejahatan dibagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut :
    1. Faktor subjektif adalah faktor yang berasal dari seseorang itu sendiri (sifat pembawaan yang dibawa sejak lahir).
    2. Faktor objektif adalah faktor yang berasal dari luar (lingkungan). Misalnya keadaan rumah tangga, seperti hubungan antara orang tua dan anak yang tidak serasi.
    Untuk lebih jelasnya, berikut diuraikan beberapa penyebab terjadinya penyimpangan seorang individu (faktor objektif), yaitu
    1. Ketidaksanggupan menyerap norma-norma kebudayaan. Seseorang yang tidak sanggup menyerap norma-norma kebudayaan ke dalam kepribadiannya, ia tidak dapat membedakan hal yang pantas dan tidak pantas. Keadaan itu terjadi akibat dari proses sosialisasi yang tidak sempurna, misalnya karena seseorang tumbuh dalam keluarga yang retak (broken home). Apabila kedua orang tuanya tidak bisa mendidik anaknya dengan sempurna maka anak itu tidak akan mengetahui hak dan kewajibannya sebagai anggota keluarga.
    2. Proses belajar yang menyimpang. Seseorang yang melakukan tindakan menyimpang karena seringnya membaca atau melihat tayangan tentang perilaku menyimpang. Hal itu merupakan bentuk perilaku menyimpang yang disebabkan karena proses belajar yang menyimpang. karier penjahat kelas kakap yang diawali dari kejahatan kecil-kecilan yang terus meningkat dan makin berani/nekad merupakan bentuk proses belajar menyimpang.
    3. Ketegangan antara kebudayaan dan struktur sosial. Terjadinya ketegangan antara kebudayaan dan struktur sosial dapat mengakibatkan perilaku yang menyimpang. Hal itu terjadi jika dalam upaya mencapai suatu tujuan seseorang tidak memperoleh peluang, sehingga ia mengupayakan peluang itu sendiri, maka terjadilah perilaku menyimpang.
    4. Ikatan sosial yang berlainan. Setiap orang umumnya berhubungan dengan beberapa kelompok. Jika pergaulan itu mempunyai pola-pola perilaku yang menyimpang, maka kemungkinan ia juga akan mencontoh pola-pola perilaku menyimpang.
    5. Akibat proses sosialisasi nilai-nilai sub-kebudayaan yang menyimpang. Seringnya media massa menampilkan berita atau tayangan tentang tindak kejahatan (perilaku menyimpang)Hal inilah yang dikatakan sebagai proses belajar dari sub-kebudayaan yang menyimpang,

    Bentuk
    Bentuk-bentuk perilaku menyimpang dapat dibedakan menjadi dua, sebagai berikut.
    • Bentuk penyimpangan berdasarkan sifatnya dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
    1. Penyimpangan bersifat positif. Penyimpangan bersifat positif adalah penyimpangan yang mempunyai dampak positif ter-hadap sistem sosial karena mengandung unsur-unsur inovatif, kreatif, dan memperkaya wawasan seseorang. Penyimpangan seperti ini biasanya diterima masyarakat karena sesuai perkembangan zaman. Misalnya emansipasi wanita dalam kehidupan masyarakat yang memunculkan wanita karier.
    2. Penyimpangan bersifat negatif. Penyimpangan bersifat negatif adalah penyimpangan yang bertindak ke arah nilai-nilai sosial yang dianggap rendah dan selalu mengakibatkan hal yang buruk.
    Bentuk penyimpangan yang bersifat negatif antara lain sebagai berikut:
    1.  
      1. Penyimpangan primer (primary deviation). Penyimpangan primer adalah penyimpangan yang dilakukan seseorang yang hanya bersifat temporer dan tidak berulang-ulang.
      2. Penyimpangan sekunder (secondary deviation). Penyimpangan sekunder adalah perilaku menyimpang yang nyata dan seringkali terjadi, sehingga berakibat cukup parah serta menganggu orang lain. Misalnya orang yang terbiasa minum-minuman keras dan selalu pulang dalam keadaan mabuk,
    • Bentuk penyimpangan berdasarkan pelakunya, dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu sebagai berikut :
    1. 1. Penyimpangan individual (individual deviation)
    Penyimpangan individual adalah tindakan yang dilakukan oleh seseorang yang menyimpang dari norma-norma suatu kebudayaan yang telah mapan. Misalnya, seseorang bertindak sendiri tanpa rencana melaksanakan suatu kejahatan, Penyimpangan individu berdasarkan kadar penyimpangannya dibagi menjadi lima, yaitu sebagai berikut.
    1.  
      1. Pembandel
      2. Pembangkang
      3. Pelanggar
      4. Perusuh atau penjahat
      5. Munafik
    1. 2. Penyimpangan kelompok (group deviation)
    Penyimpangan kelompok adalah tindakan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang tunduk pada norma kelompok yang bertentangan dengan norma masyarakat yang berlaku. Misalnya, sekelompok orang menyelundupkan narkotika atau obat-obatan terlarang lainnya.
    1. 3. Penyimpangan campuran (combined deviation)
    Penyimpangan seperti itu dilakukan oleh suatu golongan sosial yang memiliki organisasi yang rapi, sehingga individu ataupun kelompok didalamnya taat dan tunduk kepada norma golongan dan mengabaikan norma masyarakat yang berlaku. Misalnya, remaja yang putus sekolah dan pengangguran yang frustasi dari kehidupan masyarakat, dengan di bawah pimpinan seorang tokoh mereka mengelompok ke dalam organisasi rahasia yang menyimpang dari norma umum (geng-geng anak nakal).
    Penyakit sosial dan contohnya:
    1.      miras
    Minuman keras adalah minuman dengan kandungan alkohol lebih dari 5%. Akan tetapi, berdasarkan ketetapan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), setiap minuman yang mengandung alkohol, berapa pun kadarnya, dapat dikategorikan sebagai minuman keras dan itu diharamkan (dilarang) penyalahgunaannya. Adapun yang dimaksud penyalahgunaan di sini adalah suatu bentuk pemakaian yang tidak sesuai dengan ambang batas kesehatan. Artinya, pada dasarnya boleh digunakan sejauh hanya untuk maksud pengobatan atau kesehatan di bawah pengawasan dokter atau ahlinya. Di beberapa daerah di Indonesia, terdapat jamu atau minuman tradisional yang dapat digolongkan sebagai minuman keras. Sebenarnya, jika digunakan tidak secara berlebihan jamu atau minuman tradisional yang dapat digolongkan sebagai minuman keras tersebut dapat bermanfaat bagi tubuh. Namun, sangat disayangkan jika jamu atau minuman tradisional yang dapat digolongkan sebagai minuman keras tersebut dikonsumsi secara berlebihan atau sengaja digunakan untuk mabuk-mabukan. Para pemabuk minuman keras dapat dianggap sebagai penyakit masyarakat. Pada banyak kasus kejahatan, para pelaku umumnya berada dalam kondisi mabuk minuman keras. Hal ini dikarenakan saat seseorang mabuk, ia akan kehilangan rasa malunya, tindakannya tidak terkontrol, dan sering kali melakukan hal-hal yang melanggar aturan masyarakat atau aturan hukum. Minuman keras juga berbahaya saat seseorang sedang mengemudi, karena dapat merusak konsentrasi pengemudi sehingga dapat menimbulkan kecelakaan. Pada pemakaian jangka panjang, tidak jarang para pemabuk minuman keras tersebut dapat meninggal dunia karena organ lambung atau hatinya rusak terpengaruh efek samping alkohol yang kerap dikonsumsinya.

             2 . Penyalahgunaan Narkotika

              Pada awalnya, narkotika digunakan untuk keperluan medis, terutama sebagai bahan campuran obat-obatan dan berbagai penggunaan medis lainnya. Narkotika banyak digunakan dalam keperluan operasi medis, karena narkotika memberikan efek nyaman dan dapat menghilangkan rasa sakit sementara waktu, sehingga pasien dapat dioperasi tanpa merasa sakit. Pada pemakaiannya di bidang medis, dibutuhkan seorang dokter ahli untuk mengetahui kadar yang tepat bagi manusia, karena obat-obatan yang termasuk narkotika mempunyai efek ketergantungan bagi para pemakainya. Penyalahgunaan narkotika dilakukan secara sembarangan tanpa memerhatikan dosis penggunaannya. Pemakaiannya pun dilakukan dengan berbagai cara, misalnya dihirup asapnya, dihirup serbuknya, disuntikkan, ataupun ditelan dalam bentuk pil atau kapsul. Pengguna yang kecanduan, merusak sistem saraf manusia, bahkan dapat menyebabkan kematian. Berikut adalah contoh zat-zat yang termasuk dalam kategori narkotika.
    a. Heroin
    Heroin adalah jenis narkotika yang sangat keras dengan zat adiktif yang cukup tinggi dan bentuk yang beragam, seperti butiran, tepung, atau pun cair. Zat ini sifatnya memperdaya penggunanya dengan cepat, baik secara fisik ataupun mental. Bagi mereka yang telah kecanduan, usaha untuk menghentikan pemakaiannya dapat menimbulkan rasa sakit disertai kejang-kejang, kram perut dan muntah-muntah, keluar ingus, mata berair, kehilangan nafsu makan, serta dapat kehilangan cairan tubuh (dehidrasi). Salah satu jenis heroin yang banyak disalahgunakan dalam masyarakat adalah putauw.
    b . Ganja
    Ganja mengandung zat kimia yang dapat memengaruhi perasaan, penglihatan, dan pendengaran. Dampak penyalahgunaan diantaranya adalah hilangnya konsentrasi, meningkatnya denyut jantung, gelisah, panik, depresi, serta sering berhalusinasi. Para pengguna ganja biasanya melakukan penyalahgunaan ganja dengan cara dihisap seperti halnya tembakau pada rokok.
    c . Ekstasi
    Ekstasi termasuk jenis zat psikotropika yang diproduksi secara illegal dalam bentuk tablet ataupun kapsul. Jenis obat ini mampu mendorong penggunanya berenergi secara lebih bahkan di luar kewajarannya. Hal ini menyebabkan pengguna berkeringat secara berlebih juga. Akibatnya, pengguna akan selalu merasa haus dan bahkan dehidrasi. Dampak yang ditimbulkan dari pengguna ekstasi, di antaranya diare, rasa haus yang berlebihan, hiperaktif, sakit kepala, menggigil, detak jantung tidak teratur, dan hilangnya nafsu makan.
    d . Shabu-Shabu
    Shabu-shabu berbentuk kristal kecil yang tidak berbau dan tidak berwarna. Jenis zat ini menimbulkan dampak negatif yang sangat kuat bagi penggunanya, khususnya di bagian saraf. Dampak yang ditimbulkan dari pengguna shabu-shabu di antaranya penurunan berat badan secara berlebihan, impotensi, sariawan akut, halusinasi, kerusakan ginjal, jantung, dan hati, stroke, bahkan dapat diakhiri dengan kematian. Shabu-shabu dihirup asapnya. Para pecandu biasanya mengonsumsi shabu-shabu dengan menggunakan alat yang dikenal dengan sebutan bong.
    e . Amphetamin
    Amphetamin merupakan jenis obat-obatan yang mampu mendorong dan memiliki dampak perangsang yang sangat kuat pada jaringan saraf. Dampak yang ditimbulkan dari penggunaan obat ini, di antaranya penurunan berat badan yang drastis, gelisah, kenaikan tekanan darah dan denyut jantung, paranoid, mudah lelah dan pingsan, serta penggunanya sering bertindak kasar dan berperilaku aneh.
    f . Inhalen
    Inhalen merupakan salah satu bentuk tindakan menyimpang dengan cara menghirup uap lem, thinner, cat, atau sejenisnya. Tindakan ini sering dilakukan oleh anak-anak jalanan yang lazim disebut dengan ngelem. Penyalahgunaan inhalen dapat memengaruhi perkembangan otot-otot sarat, kerusakan paru-paru dan hati, serta gagal jantung.
                                                                                                  
            3. Perknelahia Antarpelajar
               Perkelahian antarpelajar sering terjadi di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan kota-kota besar lainnya. Perkelahian tersebut tidak hanya menggunakan tangan kosong atau perkelahian satu lawan satu, melainkan perkelahian bersenjata, bahkan ada yang menggunakan senjata tajam serta dilakukan secara berkelompok. Banyak korban berjatuhan, bahkan ada yang meninggal dunia. Lebih disayangkan lagi, kebanyakan korban perkelahian tersebut adalah mereka yang justru tidak terlibat perkelahian secara langsung. Mereka umumnya hanya sekadar lewat atau hanya karena salah sasaran pengeroyokan. Kondisi ini jelas sangat mengganggu dan membawa dampak psikis dan traumatis bagi masyarakat, khususnya kalangan pelajar. Pada umumnya mereka menjadi was-was, sehingga kreativitas mereka menjadi terhambat. Hal ini tentu saja membutuhkan perhatian dari semua kalangan sehingga dapat tercipta suasana yang nyaman dan kondusif khususnya bagi masyarakat usia sekolah.


                   4. Perilaku Seks di Luar Nikah

    Perilaku seks di luar nikah selain ditentang oleh norma-norma sosial, juga secara tegas dilarang oleh agama. Perilaku menyimpang ini dapat dilakukan oleh seorang laki-laki dan perempuan yang belum atau bahkan tidak memiliki ikatan resmi. Dampak negatif dari perilaku seks di luar nikah, antara lain, lahirnya anak di luar nikah, terjangkit PMS (penyakit menular seksual), bahkan HIV/AIDS, dan turunnya
    moral para pelaku.

          
                   5 . Berjudi

    Berjudi merupakan salah satu bentuk penyimpangan sosial. Hal ini dikarenakan berjudi mempertaruhkan harta atau nafkah yang seharusnya dapat dimanfaatkan. Seseorang yang gemar berjudi akan menjadi malas dan hanya berangan-angan mendapatkan banyak uang dengan cara-cara yang sebenarnya belum pasti. Indonesia merupakan salah satu negara yang melarang adanya perjudian, sehingga seluruh kegiatan perjudian di Indonesia adalah kegiatan illegal yang dapat dikenai sanksi hukum. Akan tetapi, dalam beberapa kasus, aparat keamanan masih menolerir kegiatan perjudian yang berkedok budaya, misalnya perjudian yang dilakukan masyarakat saat salah seorang warganya mempunyai hajatan. Langkah ini sebenarnya kurang tepat, mengingat bagaimana pun juga hal ini tetap merupakan bentuk perjudian yang dilarang agama.

                  6. Kejahatan (Kriminalitas)

    Kejahatan adalah tingkah laku yang melanggar hukum dan melanggar norma-norma sosial, sehingga masyarakat menentangnya. Sementara itu secara yuridis formal, kejahatan adalah bentuk tingkah laku yang bertentangan dengan moral kemanusiaan (immoril), merugikan masyarakat, sifatnya asosiatif dan melanggar hukum serta undang-undang pidana. Tindak kejahatan bisa dilakukan oleh siapa pun baik wanita maupun pria, dapat berlangsung pada usia anak, dewasa, maupun usia lanjut. Tindak kejahatan pada umumnya terjadi pada masyarakat yang mengalami perubahan kebudayaan yang cepat yang tidak dapat
    diikuti oleh semua anggota masyarakat, sehingga tidak terjadi penyesuaian yang sempurna. Selain itu tindak kejahatan yang disebabkan karena adanya tekanan mental atau adanya kepincangan sosial. Oleh karena itu tindak kejahatan (kriminalitas) sering terjadi pada masyarakat yang dinamis seperti di perkotaan. Tindak kejahatan (kriminalitas) misalnya adalah pembunuhan, penjambretan, perampokan, korupsi, dan lain-lain.

    Dampak Perilaku Penyimpangan Sosial

                 Berbagai bentuk perilaku menyimpang yang ada di masyarakat akan membawa dampak bagi pelaku maupun bagi kehidupan masyarakat pada umumnya.
    1. Dampak Bagi Pelaku
             Berbagai bentuk perilaku menyimpang yang dilakukan oleh seorang individu akan memberikan dampak bagi si pelaku Berikut ini beberapa dampak tersebut.:
    a. Memberikan pengaruh psikologis atau penderitaan kejiwaan serta tekanan mental terhadap                    pelaku karena akan dikucilkan dari kehidupan masyarakat atau dijauhi dari pergaulan.
    b. Dapat menghancurkan masa depan pelaku penyimpangan.
    c. Dapat menjauhkan pelaku dari Tuhan dan dekat dengan perbuatan dosa.
    d. Perbuatan yang dilakukan dapat mencelakakan dirinya sendiri.
    2. Dampak Bagi Orang Lain/Kehidupan Masyarakat

    2. dampak bagi orang lain
              Perilaku penyimpangan juga membawa dampak bagi orang lain atau kehidupan masyarakat pada umumnya. Beberapa di antaranya adalah meliputi hal-hal berikut ini.:
    a. Dapat mengganggu keamanan, ketertiban dan ketidakharmonisan dalam masyarakat.
    b. Merusak tatanan nilai, norma, dan berbagai pranata sosial yang berlaku di masyarakat.
    c. Menimbulkan beban sosial, psikologis, dan ekonomi bagi keluarga pelaku.
    d. Merusak unsur-unsur budaya dan unsur-unsur lain yang mengatur perilaku individu dalam kehidupan masyarakat.
             Dampak yang ditimbulkan sebagai akibat perilaku penyimpangan sosial, baik terhadap pelaku maupun terhadap orang lain pada umumnya adalah bersifat negatif. Demikian pula, menurut pandangan umum, perilaku menyimpang dianggap merugikan masyarakat. Namun demikian, menurut Emile Durkheim, perilaku menyimpang tidak serta merta selalu membawa dampak yang negatif. Menurutnya, perilaku menyimpang juga memiliki kontribusi positif bagi kehidupan masyarakat.

                Adapun beberapa kontribusi penting dari perilaku menyimpang yang bersifat positif bagi masyarakat meliputi hal-hal berikut ini.:
    a. Perilaku menyimpang memperkokoh nilai-nilai dan norma dalam masyarakat.
        Bahwa setiap perbuatan baik merupakan lawan dari perbuatan yang tidak baik. Dapat dikatakan bahwa tidak akan ada kebaikan tanpa ada ketidak-baikan. Oleh karena itu perilaku          penyimpangan diperlukan untuk semakin menguatkan moral masyarakat.
    b. Tanggapan terhadap perilaku menyimpang akan memperjelas batas moral.
        Dengan dikatakan seseorang berperilaku menyimpang, berarti masyarakat mengetahui  kejelasan mengenai apa yang dianggap benar dan apa yang dianggap salah.
    c. Tanggapan terhadap perilaku menyimpang akan menumbuhkan kesatuan masyarakat.
        Setiap ada perilaku penyimpangan masyarakat pada umumnya secara bersama-sama akan menindak para pelaku penyimpangan. Hal tersebut menegaskan bahwa ikatan moral akan mempersatukan masyarakat.
    d. Perilaku menyimpang mendorong terjadinya perubahan sosial.
        Para pelaku penyimpangan senantiasa menekan batas moral masyarakat, berusaha  memberikan alternatif baru terhadap kondisi masyarakat dan mendorong berlangsungnya perubahan. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa perilaku menyimpang yang terjadi saat ini akan menjadi moralitas baru bagi masyarakat di masa depan.

    Upaya Pencegahan Penyimpangan Sosial dalam Keluarga dan Masyarakat :

                      Berbagai upaya dapat dilakukan untuk mencegah perilaku penyimpangan sosial dalam masyarakat. Upaya-upaya tersebut dapat dilakukan dari berbagai lingkungan, baik itu lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat.:
    1. Di Lingkungan Keluarga
               Upaya pencegahan perilaku penyimpangan sosial di rumah memerlukan dukungan dari semua anggota keluarga, baik keluarga inti maupun keluarga luas. Di dalam hal ini, masing-masing anggota keluarga harus mampu mengembangkan sikap kepedulian, kompak, serta saling memahami peran dan kedudukannya masing-masing di keluarga. Meskipun keterlibatan seluruh anggota keluarga sangat dibutuhkan, namun orang tua memegang peran utama dalam membentuk perwatakan dan membina sikap anak-anaknya. Hal ini dikarenakan orang tua merupakan figur utama anak yang dijadikan panutan dan tuntunan, sehingga sudah sepantasnya jika orang tua harus mampu memberi teladan bagi anak-anaknya. Dalam hubungannya dengan upaya pencegahan penyimpangan sosial di lingkungan keluarga, orang tua dapat melakukan beberapa hal, seperti berikut ini.
    a. Menciptakan suasana harmonis, perhatian, dan penuh rasa kekeluargaan.
    b. Menanamkan nilai-nilai budi pekerti, kedisiplinan, dan ketaatan beribadah.
    c. Mengembangkan komunikasi dan hubungan yang akrab dengan anak.
    d. Selalu   meluangkan   untuk   mendengar  dan  menghargai  pendapat anak,  sekaligus  mampu   memberikan bimbingan atau solusi jika anak mendapat kesulitan.
    e. Memberikan punnish and reward, artinya bersedia memberikan teguran atau bahkan hukuman   jika anak bersalah dan bersedia memberikan pujian atau bahkan hadiah jika anak berbuat baik atau memperoleh prestasi.
    f. Memberikan tanggung jawab kepada anak sesuai tingkat umur dan pendidikannya. Langkah-langkah tersebut merupakan upaya yang dapat dilakukan orang tua agar tercipta    suatu komunikasi yang baik dengan anak, sehingga anak merasa terlindungi, memiliki panutan atau  teladan, serta merasa memiliki arti penting sebagai bagian dari keluarganya.


    2.      Di Lingkungan Sekolah

    Sekolah merupakan lingkungan pergaulan anak yang cukup kompleks. Di dalam hal ini, kedudukan pendidik di lingkungan sekolah memegang peran utama dalam mengarahkan anak untuk tidak melakukan berbagai penyimpangan sosial. Berbagai hal yang dapat dilakukan guru selaku pendidik dalam upaya mencegah perilaku penyimpangan sosial anak didiknya, antara lain, berikut ini.
    a. Mengembangkan hubungan yang erat dengan setiap anak didiknya agar dapat tercipta komunikasi timbal balik yang seimbang.
    b. Menanamkan nilai-nilai disiplin, budi pekerti, moral, dan spiritual sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.
    c. Selalu mengembangkan sikap keterbukaan, jujur, dan saling percaya.
    d. Memberi kebebasan dan mendukung siswa untuk mengembangkan potensi diri, sejauh potensi tersebut bersifat positif.
    e. Bersedia mendengar keluhan siswa serta mampu bertindak sebagai konseling untuk membantu siswa mengatasi berbagai permasalahan, baik yang dihadapinya di sekolah atau yang dihadapinya di rumah.

          3. Di Lingkungan Masyarakat  

               Lingkungan pergaulan dalam masyarakat sangat mampu memengaruhi pola pikir seseorang. Dalam hal ini, perlu tercipta lingkungan pergaulan yang sehat dan nyaman sehingga dapat dijadikan tempat ideal untuk membentuk karakter anak yang baik. Adapun hal-hal yang dapat dikembangkan dalam masyarakat agar upaya pencegahan perilaku penyimpangan sosial dapat tercapai, antara lain, berikut ini.

    a. Mengembangkan kerukunan antarwarga masyarakat. Sikap ini akan mampu meningkatkan  rasa kepedulian, gotong royong, dan kekompakan antarsesama warga masyarakat. Jika dalam  suatu masyarakat tercipta kekompakan, maka perilaku penyimpangan dapat diminimalisasikan.
    b. Membudayakan perilaku disiplin bagi warga masyarakat, misalnya disiplin dalam menghormati keputusan-keputusan bersama, seperti tamu bermalam harap lapor RT, penetapan jam belajar anak, menjaga kebersihan lingkungan, dan sebagainya.
    c. Mengembangkan berbagai kegiatan warga yang bersifat positif, seperti perkumpulan PKK, Karang Taruna, pengajian, atau berbagai kegiatan lain yang mengarah kepada peningkatan kemampuan masyarakat yang lebih maju dan dinamis. Jika beberapa upaya tersebut dapat diterapkan dalam suatu lingkungan masyarakat, maka kelompok pelaku penyimpangan sosial akan merasa risih dan jengah, sehingga mereka akan merasa malu jika melakukan tindakan penyimpangan sosial di lingkungan tempat tinggalnya.

    Mengembangkan Sikap Simpati terhadap Pelaku Penyimpangan Sosial

                   Para pelaku penyimpangan sosial memang sudah selayaknya mendapatkan hukuman dari pihak yang berwajib. Akan tetapi, jika para pelaku penyimpangan sosial tersebut masih dapat dibina, maka sebaiknya kita kembangkan sikap simpati terhadap para pelaku penyimpangan sosial tersebut. Sikap simpati adalah suatu sikap yang ditujukan seseorang sebagai suatu proses di mana seseorang merasa tertarik pada perasaan pihak lain yang mendorong keinginan untuk memahami dan bekerjasama dengan pihak lain. Sikap simpati dapat ditunjukkan dalam bentuk perhatian, kepedulian, rasa ingin menolong, dan sebagainya. Perasaan simpati hanya akan dapat berlangsung dan berkembang dalam diri seseorang bila terdapat saling pengertian.     
                    Mengembangkan sikap simpati terhadap para pelaku penyimpangan sosial bukan berarti kita menyetujui perbuatan mereka. Sikap seperti ini justru dapat kita gunakan untuk menyadarkan perilaku mereka. Tentu saja cara penyampaiannya dilakukan dengan tutur bahasa yang santun dan tidak berkesan menggurui atau menghakimi. Cara-cara seperti ini pada umumnya lebih mengena dan dapat didengarkan oleh mereka, karena mereka merasa lebih dihargai.

                  Contoh sikap simpati yang dapat kita kembangkan terhadap para pelaku penyimpangan sosial, antara lain, meliputi hal-hal berikut ini.

    1. Memberikan arahan berupa contoh-contoh dan dampak negatif dari perbuatan menyimpang yang telah atau biasa mereka lakukan, misalnya dampak negatif dari mabuk-mabukan atau berjudi. Tentunya dengan bahasa yang bersahabat dan berkesan akrab.
    2. Menggali informasi tentang bakat dan kemampuan yang dimiliki oleh para pelaku penyimpangan, kemudian memberi motivasi agar mereka mau tergerak untuk mengembangkan kemampuannya ke arah positif.
    3. Tetap memberikan kepercayaan kepada mereka yang telah dicap sebagai pelaku penyimpangan dengan cara ikut menyertakan mereka ke dalam kegiatan-kegiatan kemasyarakatan.
    4. Turut serta dalam upaya menyadarkan pelaku penyimpangan yang berkaitan dengan penyalahgunaan obat-obatan melalui pendirian pusat-pusat rehabilitasi atau penyuluhan-penyuluhan tentang bahayanya.


           CONTOH PENYIMPANGAN SOSIAL:
    Dalam lingkungan masyarakat
             Jaman sekarang sudah berubah. Bukan hanya jamannya saja yang berubah. Tetapi orang-orang nya pun berubah. Seperti yang satu ini. Apakah kalian pikir mereka perempuan?
    Tentu saja tidak. Mereka adalah laki-laki yang menyimpang. Mungkin ini di karenakan pembentukan kepribadian yang tidak sempurna. Mungkin di foto ini hanya sedikit yang terlihat seperti itu. Tetapi masih banyak lagi yang seperti ini di jalanan Ibu kotra. Bukan hanya di Ibu kota, Di Bandung pun sudah banyak. Mereka menjadi seperti ini biasanya untuk mencari nafkah mungkin juga itu hoby alias memang suka bergaya ala perempuan.
    Mungkin mereka hanya memakai genjolan saja di dada nya supaya terlihat seksi. Tapi di suatu daerah di jawa, terdapat laki-laki yang memang mengubah bentuk tubuh aslinya ke bentuk perempuan bahkan, dia rela operasi plastik demi mendapatkan tubuh wanita nya.


    menurut pendapat saya:
          Ini merupakan penyimpangan sosial primer. Karena tindakan ini tidak terlalu kriminal. Karena hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dikarenakan, tidak memiliki pekerjaan yang layak. Namun dalam pandangan agama, perilaku seperti ini sangat di haramkan. Karena, itu menyimpang dengan kaidah Rosulullah S.A.W. Karena beliau mengatakan bahwa jika seorang laki-laki berpenampilan perempuan, maka itu diharamkan.




    Perkelahian Pelajar

    https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxA-Y9wgzsbbH5eg98uhY5oTjEXeY0UfF5JaJSpGSlgIE9mThcY3RjOcgBrU-fWbCbYG2xxarageFy0SCrn_6nZDIJGSd_JHekHf4Qblu2hZuF6FeqEhHJEyNB4CXf1u3f8T-uRv2sz-4/s400/1216138718FT-TAWURAN+MOS+SMA+3+BESAR.jpg

                         Tawuran atau perkelahian antar pelajar. Perkelahian termasuk jenis kenakalan remaja akibat kompleksnya kehidupan kota yang disebabkan karena masalah sepele. erkelahian dikalangan pelajar merupakan suatu tingkah laku yang tidak pantas bagi seorang pelajar dan tingkah laku itu merupakan penyimpangan dari tingkah laku seorang pelajar.
                  Perkelahian yang dilakukan secara massal dari kedua belah pihak yang berlainan sekolah atau kelas dan dalam perkelahian itu tidak hanya menggunakan tangan kosong tetapi juga menggunakan senjata tajam dan benda keras. Melihat dari benda atau alat yang digunakan dalam perkelahian itu maka sudah dapat diduha akibat yang ditimbulkan dari perkelahian itu antara lain luka yang dialami salah satu pelajar yang ikut serta dalam perkelahian antar pelajar tersebut.


    Tindakan Kriminal atau Tindakan Kejahatan. 

    Tindak kriminal adalah tindak kejahatan atau tindakan yang merugikan orang lain dan melanggar norma hukum, norma sosial dan norma agama. Misalnya: mencuri,menodong, menjambret membunuh,dll. Disebabkan karena masalah kesulitan ekonomi. Dan merupakan profesi atau pekerjaanya karena sulit mencari pekerjaan yang halal.
    https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQ01PvfespKnEYRNtgnSqbaOgI0DTeSV_wQlMjIXDCUOPRtyBtX6md0Bg0GCKZAlpzMaJ5X3E2rJ2B4ccP0tk7D8OB5zh80dz_p-VB-Yl8bUPNhDL6EGaaGYc2DRnnEuHVpLEMbzh1cFQ/s400/Perampokan+Di+Bank+CIMB+Seorang+anggota+Brimob+Tewas.jpg                         http://www.tribunnews.com/foto/bank/images/Perampokan.jpg

    • Latar Belakang/sebab-sebab terjadinya penyimpangan Sosial :
    •  Proses sosialisasi yang tidak sempurna atau tidak berhasil karena seseorang mengalami kesulitan dalam hal komunikasi ketika bersosialisasi. Artinya individu tersebut tidak mampu mendalami norma- norma masyarakat yang berlaku.
    •  Penyimpangan juga dapat terjadi apabila seseorang sejak masih kecil mengamati bahkan meniru perilaku menyimpang yang dilakukan oleh orang-orang dewasa.
    •  Terbentuknya perilaku menyimpang juga merupakan hasil sosialisasi nilai sub kebudayaan menyimpang yang di pengaruhi oleh beberapa faktor seperti faktor ekonomi dan faktor agama. Contoh karena kekurangan biaya seorang pelajar mencuri dan seseorang yang tidak memiliki dasar agama hidupnya tanpa arah dan tujuan.
    •  Pertentangan antar agen sosialisasi . Pesan-pesan yang disampaikan antara agen sosialisasi yang satu dengan agen sosialisasi yang lain kadang bertentangan, misalnya : orang tua mengajarkan merokok itu tidak baik, sementara iklan rokok begitu menarik, dan anak memiliki kelompok teman sebaya yang pada umumnya merokok, sehingga jika ia mengikuti pesan orang tuanya ia akan menyimpang dari norma kelompoknya, lama-lama anak tersebut akan menjadi perokok
    •  Pertentangan antara norma kelompok dengan norma masyarakat . Kelompok masyarakat tertentu memiliki norma yang bertentangan dengan norma masyarakat pada umumnya. Contoh : masyarakat yang hidup di daerah kumuh sibuk dengan usahanya memenuhi kebutuhannya, kebanyakan mereka menganggap pengucapan kata-kata kotor, membuang sampah sembarangan, membunyikan radio dengan keras merupakan hal biasa. Namun hal tersebut bagi masyarakat umum merupakan hal yang menyimpamg.
    • Pencegahan penyimpangan sosial Antara lain:
    •  Keluarga. Merupakan awal proses sosialisasi dan pembentukan kepribadian seorang anak. Kepribadian seorang anak akan terbentuk dengan baik apabila ia lahir dan tumbuh berkembang dalam lingkungan keluarga yang baik begitu sebaliknya.
    •  Lingkungan tempat tinggal dan teman sepermain. Lingkungan tempat tinggal juga dapat mempengaruhi kepribadian seseorang untuk melakukan penyimpangan sosial. Seseorang yang tinggal dalam lingkungan tempat tinggal yang baik,warganya taat dalm melakukan ibadah agama dan melakukan perbuatan2 yang baik maka keadaan ini akan mempengaruhi kepribadian seseorang menjadi baik sehingga terhindar dari penyimpangan sosial begitu sebaliknya.
    •  Media Massa baik cetak maupun elektronik merupakan suatu wadah sosialisasi yang dapat mempengaruhi seseorang dalam kehidupan sehari-hari. Langkah pencegahan agar tidak terpengaruh akibat media massa adalah apbila kamu ingin menonton acara di televisi pilih acara yang bernilai positif dan menghindari tayangan yang dapat membawa pengaruh tidak baik. 
    TUKANG PARKIR
     TUKANG PARKIR itu bernama Siti Hajar. Wanita berusia 30 tahun ini adalah ibu dari enam orang anak asal Desa Lhok Kaju, Kecamatan Indra Jaya, Pidie. Meski puasa tetapi dia terlihat tegar menjalani pekerjaanya sebagai tukang parkir di pusat Kota Sigli. Kehidupan keras demi membiayai anak-anak, memaksanya melakoni pekerjaan yang sepatutnya dikerjakan oleh laki-laki. Dan bagi sebagian orang dianggap tabu bagi wanita karena dianggap melawan kodrat sebagai seorang wanita yang identik dengan sifat-sifat feminisme.

                Akan tetapi, panas, hujan, debu dan bisingnya jalanan, seakan tidak dihiraukan oleh ibu ini. Pekerjaan tukang parkir sudah dijalani sejak tahun 2005 atau pascabencana tsunami menerjang Aceh, 26 Desember 2004 lalu. Sebelumnya Siti Hajar menetap di Banda Aceh, namun tsunami sudah menghempaskan semua hartanya di kawasan Keudah, sehingga ia memutuskan pulang kampung dengan menjalani hidup baru sebagai juru parkir. Hal yang dilakukan ibu Siti adalah termasuk dalam penyimpanga yang bersifat positif, karena halyang dilakuan ibu itu tidak menyalahi aturan hokum. Ia melakukan pekjaan tesebut karena memiliki tanggung jawab kepada keluargannya.
    Begitu pula yang dilakukan oleh seorang wanita yang bekerja sebagaisupir busway diatas, meskipun mereka terlihat menyalahi korat tetapi merea tidak menyalahi hukum.
    BALAPAN LIAR DAN GENG MOTOR
    Gambar diatas merupakan contoh dari penyimpangan social yang negative, balapan liar yang terjadi belakangan ini merupakan tindakan penyimpangan social yang bersifat negative. Balapan liar sering dilakukan oleh genk motor yang biasanya terdiri atau beranggotakan anak muda dan anak sekolah. Baru-baru ini terjadi perkelahian yang dilakukan oleh geng motor, yang mengakibatkan beberapa orang tewas dan terluka. Walaupun sering ada razia tetapi tetap saja banyak pebalap liar.
    Merokok, hal yang terlihat dari gambar diatas, kdua siswi ini merokok.halyangg mereka lakukan adalah pnyimpangan yg bersifat negative. Perlu diberi pengetian dan nasihat agar mereka tdk merokok lagi.